BERITABETA.COM, Ambon – Penegakan hukum sepanjang tahun 2021 di Indonesia dinilai berjalan dengan membaik. Khsusnya lagi kasus atau perkara tindak pidana korupsi yang diusut oleh Kejaksaan dan Kepolisian.

Dua lembaga penegak hukum ini beserta jajarannya di daerah termsauk di Maluku dianggap cukup serius mengusut dan memberantas pekara tindak pidana korupsi atau tipikor.

“Hemat saya, untuk tahun 2021 lalu, kinerja penegak hukum khususnya Kejaksaan dan Kepolisian semakin membaik,” kata Pengamat Hukum, Dani Samima, saat dimintai pendapatnya oleh beritabeta.com pada Senin (03/01/2022), menyikapi proses pengakan hukum oleh Kejaksaan dan Kepolisian sepanjang tahun 2021.

Menurut Dani, prestasi Kejaksaan dan Kepolsiin cukup baik dalam menangani perkara tipikor. Alasannya, banyak kasus korupsi di daerah-daerah termasuk Maluku telah berhasil diungkap [Kejaksaan dan Kepolisian].

Dimana sebelumnya [perkara atau perkara korupsi] ini sering distigmakan sebagai domainnya Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Tetapi, lanjutnya, justru di daerah-daerah banyak perkara korupsi langsung ditangani oleh pihak Kejaksaan maupun Kepolisian.

“Kedua lembaga penegak hukum tersebut juga sangat kooperatif terhadap awak media untuk mewujudkan transparansi pada penegakan hukum,” tuturnya.

Soal banyaknya oknum Kepolisian ataupun beberapa oknum Kejaksaan yang ditindak tegas oleh kesatuan masing-masing, hal tersebut karena dugaan pelanggaran kode etik saja.

Sebaliknya, menurut dia, hal ini membuktikan Kejaksaan dan Kepolisian terus berbenah menuju pada arah perubahan yang lebih baik.

“Contohnya pengangkatan Novel Baswedan Cs sebagai Aparatur Sipil Negara oleh institusi Polri, hal ini dapat dijadikan sebagai indikasi dimana lembaga Kepolisian serius terhadap persoalan tindak pidana korupsi,”timpalnya.