BERITABETA.COM, Ambon – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Nurul Ghufron berkesempatan memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Pattimura Poka Kota Ambon, Provinsi Maluku, ,pada Kamis, (04/11/2021) .

kesempatan ini Ghufron mengajak seluruh civitas akademika Unpatti agar dapat mencetak lulusan atau sarjana yang memiliki integritas tinggi. Tujuannya, ketika mereka masuk ke dunia kerja, tidak mudah tergoda untuk bertindak koruptif.

Materi kuliah umum yang dipaparkan oleh Ghufron bertajuk “Penanaman Nilai-Nilai Integritas dan Antikorupsi dan Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi untuk Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Pejabat Universitas Pattimura”.

“Jangan sampai kampus hanya menjadi pabrik yang mencetak lulusan angkatan kerja yang mencari gaji tinggi,” warningnya.

Dia menyampaikan keprihatinannya dengan data 86 persen koruptor notabene merupakan alumni dari perguruan tinggi. Fenomena tersebut, menurut dia, kampus seolah-olah berlomba menjadi pabrik pencari kerja, dan pencari uang yang minus integritas.

“Karenanya, KPK mengajak sivitas akademika Unpatti dapat melahirkan para lulusan atau sarjana yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki hati laksana Pattimura yang cinta pada keadilan, bangsa dan negara,” timpalnya.

Menurut dia, pendidikan antikorupsi sangat penting untuk diajarkan sejak dini kepada peserta didik khususnya mahasiswa sebagai [kandidat sarjana] yang nantinya terjun ke dunia kerja.

Sebab, KPK dapat menangkap ratusan koruptor, namun menurutnya, hal tersebut tidak akan sebanding dengan jumlah lulusan universitas yang mencapai ribuan tiap tahun jika memiliki integritas rendah.

“Karena itu KPK ingin mengajak dan membangun integritas dari dunia pendidikan. Sebab pendidikan adalah sarana yang terbaik untuk menyemai bibit-bibit antikorupsi,” tandasnya.

Dia mengemukakan, kehadiran KPK ke kampus Unpatti, bukan hanya untuk menitipkan integritas pada mata kuliah.

Menurutnya, tidak apa jika kampus belum memiliki mata kuliah antikorupsi, namun kedatangan KPK ke kampus yang telah berusia 59 ini untuk mengajarkan serta menanamkan kejujuran. “Karena kejujuran itu inti dari integritas,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Rektor Unpatti Prof. Dr Marthinus Johanes Saptenno dalam sambutannya menyatakan, Unpatti saat ini belum memiliki mata kuliah antikorupsi.

“Tetapi, nilai-nilai antikorupsi telah diinsersikan ke dalam beberapa mata kuliah,”ujar Prof Marthinus.

Dia pun sependapat dengan KPK  bahwa nilai-nilai integritas sangat penting untuk ditanamkan kepada peserta didik [mahasiswa].

“Nilai-nilai ini, membutuhkan suatu proses yang sebenarnya dimulai dari keluarga sampai ke perguruan tinggi, termasuk organisasi kemasyarakatan,” timpalnya. (*)

 

Editor: Redaksi