KPU Matangkan Pemilu 2024 Berbasis Manajemen Risiko
BERITABETA.COM, Jakarta – Komitmen mematangkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dengan berbasis manajemen risiko ini dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), merujuk hasil Pilkada 2020 di 270 daerah, yang diklaim berjalan sukses meski dalam sitasui pandemi Covid-19.
Belajar dari situ, anggota KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, pengalaman Pemilu serentak 2019 dan Pilkada serentak 2020 dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk merumuskan kebijakan yang akan diterapkan pada Pemilu 2024 nanti.
“Misalnya, pandemi masih berlangsung, meski kita berharap segera berakhir, tapi apapun harus diantisipasi, maka KPU memperhitungkannya dengan istilah manajemen risiko atau mitigasi yang perlu dipersiapkan,” kata Hasyim Asy’ari dalam Ngobrol Politik Indonesia (Ngopi) Podcast Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Selasa (10/8/2021).
Hasyim mencontohkan salah satu langkah antisipasi adalah dengan membatasi usia PPK, PPS, KPPS maksimal berusia 50 tahun, kemudian juga dilakukan pemeriksaan, untuk menjamin kesehatan para petugas yang prima.
Bahkan jika diperlukan, kata dia, pihaknya juga akan mensyaratkan vaksinasi Covid-19 bagi petugas yang terlibat dalam Pemilu 2024.
“Ini dalam rangka supaya adaptasi terhadap protokol kesehatan Covid, itu berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan, alternatif yang akan ditempuh KPU untuk persiapan Pemilu 2024,” katanya.
Ia menuturkan, Pemilu 2024 juga akan beririsan dengan pelaksanaan Pilkada. Saat ini telah dirancang untuk hari H pencoblosan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi/Kabupaten/kota, jatuh pada Rabu 21 Februari 2024.
Namun, lanjut dia, untuk pencoblosan Pilkada, rencananya akan dilakukan pada Rabu 27 November 2024. Alasannya, karena dalam Undang-Undang sudah diatur demikian.
“Kalau Pemilu memang ditentukan hari pemungutan suaranya oleh KPU, tapi kalau Pilkada itu sudah ada aturannya melalui UU Pilkada, pemungutan suara serentak itu dilakukan November 2024. Bulannya saja, tapi kemudian KPU yang mendesain hari dan tanggalnya,” jelasnya. (BB-RED)