Pulang ke Kampung Asal, Warga Iha Mulai Bersihkan Lahan Bekas Rumah

“Tinggal di Iha, negeri leluhur ini serasa sangat nyaman, saya sudah melakukan itu selama dua tahun, dan alhamdulillah tidak terkendala apapun termasuk penerimaan warga kampung tetangga saya. Soal kebutuhan sehari-hari disini serasa sangat mudah, laut dan darat semuanya tersedia,” beber dia.
Ia mengungkapkan, dalam gerakan kali ini, terdapat sebanyak 23 warga yang telah pulang ke Iha dan menginap selama tiga hari di rumah singgah. Mereka bernostalgia, mengenang kembali masa-masa sebelum negeri mereka itu ditinggalkan.
Selama tiga hari itu, warga Iha melakukan kerja bakti membersihkan bekas-bekas rumah dan memberi tanda dan dokumentasi, untuk dikirim ke pemerintah daerah.
“Ini keinginan luhur kami. Kami yang pulang ini murni punya satu keinginan, bagamaina negeri kami ini bisa dibangun kembali. Dan saat ini pemerintah telah bersedia memulai itu. Haram hukumnya bagi kami untuk menghalangi atau menghambat apa yang sudah direncanakan pemerintah,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Malteng telah merencanakan pembangunan sekitar 100 unit rumah warga Iha, yang diajukan kepada pemerintah daerah.
Selain rumah warga, Pemkab Malteng lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat juga akan membangun sejumlah infratruktur vital di negeri Iha.
Antaranya, pembangunan Kantor Koramil Saparua Timur dan akses jalan di negeri yang sudah lama ditinggalkan warganya itu, serta pembersihan lokasi Masjid Nurul Insan Negeri Iha.