Sementara itu, dr. Linggar Sukaringtyas mengatakan, kendati sudah mencapai akreditasi paripurna, namun RSUD Bula masih terkendala pada keterbatasan tenaga dokter ahli.

Linggar mengaku, saat ini hanya ada 10 dokter spesialis di RSUD Bula, sementara kebutuhan masyarakat untuk pelayanan terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Kami masih terkendala tenaga dokter spesialis, karena memang kami hanya punya 10 untuk saat ini, sementara kebutuhan masyarakat semakin meningkat," akui dr. Linggar Sukaringtyas.

Dia menegaskan, untuk mendatangkan tenaga dokter spesialis seperti dokter spesialis Telinga, Hidung dan Mata (THT), mata dan jantung, mereka membutuhkan dukungan anggaran dari Pemda.

"Dengan mendatangkan berarti harus ada dukungan anggaran dari Pemda," tegasnya.

Ia merasa optimis, jika didorong dari RSUD ke BLUD akan menjawab segala keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD Bula.

"Karena dengan didorong menjadi BLUD, Insya Allah segala segala komplein tentang pelayanan secara perlahan bisa ditangani," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi