BERITAEBTA.COM, Ambon – Tahapan Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades yang sedianya diagendakan Pemerintah Kota atau Pemkot Ambon akan berlangsung pada 7 Maret 2022 bakal molor lagi. Sebab sampai sekarang tahapannya dinilai tidak jelas oleh parlemen DPRD Kota Ambon.

Akibatnya, saat rapat bersama DPRD Kota Ambon dan Pemkot Ambon di Belakang Soya Jalan Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Kamis (24/2/2022), anggota DPRD Kota Ambon menyemprot alias mengkritik tajam kinerja aparatur Pemkot Ambon termasuk Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.

Wakil rakyat asal partai Demokrat, Julius Joel Toisuta, menyemprot Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.

“Pemkot Ambon tidak serius untuk memproses tahapan Pilkades serentak seperti yang sudah diagendakan sebelumnya. Saya mau bilang, rapat ini untuk ketiga kali. Tapi, tidak ada kemajuan untuk tahapan pilkades serentak," kritik Julius Joel Toisuta.

Dia menganggap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy tidak serius mengurus aparaturnya untuk memproses tahapan pilkades serentak.

Alhasil, proses demokrasi di tingkat desa itu, tampak mengambang alias belum jelas kapan prosesnya berjalan, sesuai agenda yang telah dibuat oleh Pemkot Ambon.

Padahal, kata dia, Pemkot Ambon telah menjadwalkan tahapan pilkades serentak berlangsung pada 7 Maret 2022. Sedangkan masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon akan  berakhir pada 12 Mei 2022.

“Seharusnya, Wali Kota Ambon secepatnya memproses tahapan pilkades serentak. Sebaliknya bila tidak, maka agenda [pilkades serentak], akan kembali molor bahkan berlarut,” tegasnya.

Olehnya itu dia meminta agar masukan komisi I DPRD Kota Ambon segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Ambon.

“Jika alasannya hanya karena belum ditandatangani oleh wali kota, kok itu tanda tangan saja lama begitu ya," celutuk Julius menyelidik.

Kritikan yang sama juga dilontarkan oleh Anggota DPRD Kota Ambon, Johan van Capelle dari Partai Perindo.

Johan menegaskan, sikap ketidakseriusan pihak Pemkot Ambon tersebut, dapat disimpulkan Pilkades serentak di kota bertajuk manise ini, tidak akan berlangsung sesuai dengan target sebelumnya [7 maret 2022].

"Kami tidak yakin Pilkades dapat berlangsung pada 7 Maret 2022. Mungkin saja dapat diundur hingga akhir Maret atau April 2022. Karena, tahapannya saja sampai hari ini kita belum lihat secara jelas,” tandasnya.

Anggota DPRD Kota Ambon dari PDI-P James Matita juga pesimis dengan agenda pilkades serentak yang telah dicanangkan Pemkot Ambon pada 7 Maret 2022.

Dia menganggap, meski agenda sudah dibuat, tetapi pihak Pemkot Ambon sendiri tampanya belum siap untuk melaksanakan Pilkades serentak.

Alasannya, jika dilihat hingga sekarang, belum ada komunikasi serta koordinasi yang baik antara pihak Pemkot Ambon dengan para pejabat di masing-masing desa yang akan melaksanakan pilkades serentak.

“Nah, hasilnya seperti kita lihat sekarang. Sampai saat ini kita belum lihat adanya kesiapan dari tahapan Pilkades serentak itu seperti yang sudah diagendakan oleh Pemkot akan berlangsung pada 7 Maret 2022," timpalnya.  (BB)

 

 Editor : Redaksi