Tim kepolisian pada 12:20 WIT tim tiba di Jalur D, Dusun Wamsait dan langsung bergerak naik ke Gunung Botak  untuk melaksanaksn penertiban.

Di Gunung Botak polisi menemukan ada 15 PETI yang sedang beraktifitas. Sedangkan yang lainnya sudah kabur sebelum polisi tiba. Berada di Gunung Botak  selama beberapa jam, polisi lalu turun gunung dengan membawa 15 PETI yang tertangkap basah.

 Namun saat rombongan polisi dalam perjalanan balik ke Namlea pukul 17.00 WIT, saat berada di Desa Dava rombongan telah dihadang massa. Mereka menutup jalan umum dengan kayu dan batu.

Massa dalam jumlah yang besar itu, memaksa polisi melepas 15 PETI yang tertangkap.

Dalam keributan itu terdengar teriakan dari kubu massa agar melepas PETI ini. Ada yang bersuara agar polisi juga harus tangkap pemilik dompeng dan lubang galian dan jangan hanya pekerjs saja yang tertangkap.

Gara-gara penghadangan itu, menyebabkan situasi sempat memanas di TKP. Masyarakat yang menghadang juga terus memprovokasi aparat kepolisian.

Situasi yang nyaris chaos ini dimanfaatkan 15 PETI melompat dari truk polisi dan kabur ke kebun warga .

Terdengar puluhan kali polisi menghamburkan tembakan peringatan ke udara, tapi 15 PETI ini terus kabur dan massa yang menghadang juga tidak bergeming dan terus bertahan menghadang aparat.

Setelah terhadang kurang lebih 45 menit di Desa Dava, rombongan akhirnya kembali ke Namlea usai mampu menenangkan keributan itu (BB-DUL)